Minggu, 13 Agustus 2017

Cara Penularan Penyakit Chikungunya

Cara Penularan Penyakit Chikungunya - Penyakit Chikungunya memang kurang berbahaya dibanding penyakit dengue, tetapi penyakit ini juga cukup membuat penderitanya tersiksa.


Gejala yang dapat muncul berupa demam, sakit kepala, dan nyeri sendi. Diantara ketiganya nyeri sendi yang paling dominan baik dari segi beratnya maupun lamanya. Dan bhkan penderita yang merasa seolah olah limpuh.

Cara penularan penyakit chikungunya hampir sama dengan penyakit dengue atau demam berdarah. Mula mula penderita chikungunya tentunya di dalah darahnya mengalir virus chikungunya lalu datang nyamuk Aedes menghisap darah penderita tersebut. Dan tak hanya darah yang terhisap darah penyakit tersebut dan tak hanya darah yang terhisap ke dalam tubuh nyamun tetapi juga virus.

Virus yang terhisap ke dalam tubuh nyamuk kan berkembang biak dan berimigrasi ke dalam kelenjar ludahnya. Nah, ketika nyamuk menggit orang yang sehat virus yangada di kelenjar ludah akan berpindah ke dalam tubuh orang tersebut.

Dan virus lantas akan berkembang biak dan orang yang semula sehat akan menjadi sakit. Dan tak hanya itu, orang tersebut akan menjadi sumber penular baru bagi orang sehat lainnya. Jadi, penularan penyakit chikungunya terjadi melalui perntara nyamuk Aedes dari orang sakit ke orang sehat.

Adapun Beberapa kelompok yang rentan terkena penyakit chikungunya yaitu:
  • Wanita yang sedang hamil, karena sangat beresiko bagi janin yang dikandungnya.
  • Penderita yang mengalami masalah medis seperti arthritis, tekanan darah tinggi, dan penderita diabetes.
  • Pelancong atau traveler yang berusia 65 tahun ke atas.
  • Traveller yang aktivitasnya lebih banyak di luar ruangan atau yang tinggal berlama-lama dalam ruangan yang tertutup tanpa AC dan yang ventilasinya tidak ditutup dengan kasa kawat.
  • Para misionaris dan sukarelawan yang bekerja di daerah endemis.
Belum terdapat vaksin untuk mencegah penyakit ini. Satu-satunya cara adalah menghindari gigitan nyamuk Aedes. Beberapa cara untuk mencegah gigitan nyamuk, diantaranya:

  • Memakai baju lengan panjang, celana panjang dan topi atau pakaian lain yang menutupi kulit.
  • Gunakan obat gosok (repellent) pada kulit. Jika menggunakan sunscreen (tabir surya), pakailah sebelum menggunakan repellent.
  • Tidurlah dengan kelambu dan usahakan menutup ventilasi dengan kasa kawat. Apabila mungkin tinggallah di ruangan ber AC (Air Conditioning).
  • Jika terserang gejala chikungunya, minumlah obat Acetaminophen atau Paracetamol untuk meredakan demam dan nyeri. Minum air putih dan beristirahatlah yang banyak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar